Translate

Monday, May 18, 2015

Layaknya Hujan Tanpa Aroma

Puisi ini saya peruntukkan kepada sahabat saya. Sang pemeran. Orisinil dan cerdas dan beberapa waktu lalu pamit. Katanya ingin melukis. Dan belum2 saya sudah rindu. Tapi puisi ini juga mewakilkan yang lain. Yang tak akan saya ceritakan.


Layaknya Hujan Tanpa Aroma


Hujan yang turun
Menggiring ingatanku padamu
Katamu kau suka hujan
Dan lihat sekarang
Milyaran tetes air tumpah
Namun tanah basah enggan menebar aroma
Tidakkah kau tahu
Aroma yang hilang dari tanah yang terguyur hujan
Mematikan hasrat sang pluviophille
Dan  keengganan menampilkan perananmu
Membunuh gairahku memahamimu


( kepada sang pemeran )





Wednesday, May 13, 2015

KISAH ANJING DAN KUCING


Kemarin sepulang kerja sempet tersentuh lihat kucing
guling2an dengan anjing.  So cuuuuuuute. Nggak terlalu aneh siy. karena kucing dan anjing bersahabat bukan cerita baru. Buanyak banget.  

Lucunya kalau ada orang bertengkar, ada yg pake istilah kayak anjing sama kucing. Bertengkar terus. Mungkin istilah itu perlu diganti. 

Mengamati bahwa seekor binatangpun memiliki karakter khas, bahwa dalam keseharian ternyata manusiapun memiliki karakter yang sama dengan mereka. Disadari atau tidak.

jadiiii liburan ini, saya jd kepingin cerita tentang anjing dan kucing. 

KISAH ANJING DAN KUCING




Kita adalah anjing dan kucing
Kaulah kucing
Dan aku anjing

Kita disatukan dengan perbedaan
Kau si manja pemalas kesayangan para tuan
Aku sang penunggu rumah kerap kali dimaki

Kerjamu makan, tidur dan bermain
Kerjaku menjaga keamanan majikan
Dan lihat siapa yg selalu dipeluknya?

Kita adalah anjing dan kucing
Kau binatang kesayangan
Aku binatang piaraan

Kita tinggal dirumah yang sama
Dirawat dengan majikan yang sama
Diperlakukan secara berbeda

Saat ada ancaman aku  lantang membelanya.
Sedang kau acuh atau lari kepelukannya
Dan sampai mati aku tetap dianggap najis

Sungguhpun demikian Kita saling menyayangi
Menjalani hidup sebagaimana seharusnya
Kau kucing dan aku anjing

Bagaimanapun perbedaan yang kita terima
Satu hal yang sama kita tahu
Kita dicintai dengan cara yang berbeda


Tuesday, May 12, 2015

PELUK

(Untuk kamu yang tafakur bertasbih
digelap malam)


Ijinkan aku memelukmu
Tanpa suara
Lama dan lekat
Menyerap rasa sakitmu
Biarlah larut dijiwaku

Ijinkan aku memelukmu
Kubawa pulang lukamu
Agar nyenyak tidurmu
Damai duniamu
Indah mimpimu